Jumat, 08 Januari 2010

@Yang sering bepergian naik pesawat...


**MENGAPA PONSEL HARUS DIPADAMKAN DIDALAM PESAWAT TERBANG?

Dibaca ya biar tidak GAPTEK (gagap teknologi) atau KATROG. Rakyat Indonesia
high-class, tapi katrog..

*BERDUIT TAPI GAPTEK

Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret
2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adi Sucipto
Yogyakarta. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam dengan
menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya
seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat
marah, karena tiba-tiba mendengar suara ponsel tanda sms masuk dari salah
satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat.
Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan
tugasnya.

Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia
bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana
dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya
tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu
petugas sedang menggunakan ponsel didalam ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi ponsel dengan mesin
turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya
turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak
salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat.
Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat ponsel penumpang. Semoga tulisan
ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat.



Rakyat kita ini memang High class. Ponselnya mahal, transportasi pakai
pesawat. Tapi bodohnya tak ketulungan. Ada yang tidak tahu kenapa larangan
itu dibuat, ada yang tahu tapi tetap tak peduli. Orang indonesia harus
selalu belajar dengan cara yang keras. Buat yang belum tahu, kenapa tak
boleh menyalakan ponsel di pesawat, berikut penjelasannya:

Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar
berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" (lepas-landas) dari
Lanud Polonia Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum
diketahui dengan pasti.

*SATU FAKTOR SUMBER KECELAKAAN PESAWAT

Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan
ponsel, telpon genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber
informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa
ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan.
Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh
ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua,
terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain: Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498
baru saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat
menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya
gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat. Sebuah pesawat
Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat
karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata,
sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan
gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi
700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara
Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan
komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian,
23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan,
langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan.
Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka
dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance)
terhadap kenyamanan orang lain.

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel , disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat
ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan
kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya
di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

*APA YANG TERGANGGU?

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah
terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu,
gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, gangguan
sistem navigasi, gangguan frekuensi komunikasi, gangguan indikator bahan
bakar, gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan
oleh ponsel.

Sedangkan gangguan lainnya seperti gangguan arah kompas komputer diakibatkan
oleh CD & game. Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator)
diakibatkan oleh gameboy.

Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS. Dengan melihat daftar
gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang
terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi
gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel . Kebisingan pada headset
para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat
menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik. Untuk diketahui, ponsel
tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga
meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station).

Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada
ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang
berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang
semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat
terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta).

Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah
juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tak
peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tak tahu
tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat terbang, bersabarlah sebentar. Semua orang
tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua
orang tahu kita orang penting. Tapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan
santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama didalam
pesawat terbang. Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.


Demikian dan terima kasih musah-mudah han berguna untuk pebaca..








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text

My Blog List

Blogroll